OJK Provinsi Bali Kunjungi Universitas Dwijendra, Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan di Kalangan Mahasiswa

Denpasar, 25 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Edukasi Keuangan dan Pasar Modal di Universitas Dwijendra, Denpasar, pada Jumat (25/10).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi serta inklusi keuangan di kalangan mahasiswa sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi muda yang cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan.

Perwakilan OJK Provinsi Bali dalam kesempatan tersebut memperkenalkan secara singkat peran dan fungsi lembaga OJK. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan (UU PPSK), OJK memiliki kewenangan dalam mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan, meliputi perbankan, industri keuangan non-bank, serta pasar modal, sekaligus menjalankan fungsi pelindungan terhadap konsumen dan masyarakat.

Melalui kegiatan edukasi ini, OJK juga memberikan materi mengenai pengenalan pasar modal, tips mengelola keuangan pribadi, serta kewaspadaan terhadap investasi ilegal dan pinjaman online yang tidak terdaftar.
Peserta diajak memahami prinsip 2L – Legal dan Logis, sebagai pedoman dalam memilih produk keuangan yang aman dan sesuai kebutuhan.

Dalam paparan bertajuk “Bijak Mengelola Keuangan, Masa Depan Sejahtera”, OJK menekankan pentingnya perencanaan keuangan sejak dini serta mengenalkan kanal informasi resmi seperti Kontak 157, SIPASTI, dan IASC.OJK.GO.ID bagi masyarakat yang ingin melaporkan aktivitas keuangan ilegal atau penipuan daring.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara OJK Provinsi Bali dan Universitas Dwijendra untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap pasar modal dan mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor keuangan yang sehat, transparan, dan berintegritas.

Pihak Universitas Dwijendra menyambut baik kunjungan ini dan berharap kerja sama dengan OJK dapat terus berlanjut, khususnya dalam meningkatkan literasi keuangan di lingkungan sivitas akademika dan masyarakat Bali pada umumnya.