Denpasar, 24 Mei 2025 — Fakultas Hukum Universitas Dwijendra bekerjasama dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI) menyelenggarakan Workshop Nasional bertema “Arah Kebijakan Sistem Pengelolaan Jurnal di Indonesia” pada Sabtu, 24 Mei 2025, bertempat di Aula Udyana Shanti, Yayasan Dwijendra. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini menjadi momentum penting dalam upaya penguatan kualitas pengelolaan jurnal ilmiah serta sinergi antarlembaga akademik dan komunitas pengelola jurnal di Indonesia.

Workshop ini menghadirkan tiga narasumber utama yang memiliki keahlian di bidang masing-masing, yaitu Dr. Muhammad Aswad, M.Pd., Prof. I Ketut Sudarsana, M.Pd., dan Dr. Yusuf Saefudin, SH, MH. Mereka memaparkan berbagai isu strategis seperti kebijakan nasional dalam publikasi ilmiah, penguatan sistem manajemen jurnal berbasis teknologi, serta tantangan etis dan hukum dalam dunia publikasi akademik. Pemaparan tersebut disambut dengan antusiasme tinggi dari peserta, yang berasal dari kalangan dosen Fakultas Hukum, pegawai, mahasiswa Universitas Dwijendra, serta para pengelola jurnal ilmiah dari berbagai institusi di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Yayasan Dwijendra, termasuk Ketua Pembina Yayasan dan Ketua Pengawas Yayasan Dwijendra yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Dwijendra. Meskipun tidak memberikan sambutan, kehadiran mereka menjadi simbol dukungan moral terhadap kemajuan akademik dan pengelolaan jurnal di lingkungan yayasan.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Pengurus Yayasan Dwijendra yang menekankan pentingnya penguatan sistem jurnal sebagai bagian dari peningkatan kualitas riset di perguruan tinggi. “Kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis untuk memperluas jejaring, memperkuat kapasitas pengelola jurnal, serta mendorong peningkatan akreditasi jurnal di lingkungan kami,” ujarnya.
Rektor Universitas Dwijendra dalam sambutannya menyatakan bahwa jurnal ilmiah merupakan salah satu pilar utama dalam membangun reputasi akademik perguruan tinggi. “Kami berharap workshop ini dapat memberi inspirasi sekaligus solusi konkret bagi pengelolaan jurnal yang lebih efektif dan berdaya saing,” tuturnya.
Ketua Pengurus Pusat Relawan Jurnal Indonesia (RJI) yang turut memberikan sambutan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar institusi dalam memperkuat ekosistem publikasi ilmiah di Indonesia. “Dengan kebersamaan, kita bisa mengangkat kualitas jurnal Indonesia ke level yang lebih tinggi, termasuk melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan,” ucapnya.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ketua Pengurus Relawan Jurnal Indonesia (RJI) dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Dwijendra. Penandatanganan ini menjadi penanda dimulainya kerja sama resmi antara kedua pihak dalam bidang pengembangan dan penguatan pengelolaan jurnal ilmiah, pelatihan peningkatan kapasitas, serta pendampingan teknis dalam sistem manajemen jurnal berbasis Open Journal Systems (OJS). Penandatanganan ini disaksikan oleh seluruh peserta workshop dan menandai langkah konkret Fakultas Hukum Universitas Dwijendra untuk mempercepat peningkatan kualitas jurnal akademiknya.


Workshop ini berlangsung dalam suasana interaktif, ditandai dengan diskusi dan tanya jawab yang aktif antara peserta dan narasumber. Para peserta menyampaikan berbagai pengalaman dan tantangan di lapangan serta mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan aktual pengelola jurnal saat ini.
Melalui kegiatan ini, Universitas Dwijendra kembali menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kualitas akademik dan publikasi ilmiah. Dengan dukungan penuh dari Yayasan Dwijendra serta kemitraan strategis bersama RJI, diharapkan akan lahir jurnal-jurnal yang tidak hanya unggul secara konten, tetapi juga memenuhi standar nasional dan internasional.


Berita ini pernah terbit pada laman sunarpos.com





